Minggu, 06 Mei 2012

Pendidikan efektif bagi anak jalanan


Kata Pengantar
Bismillaahirrahmaanirraahiim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah Wasyukrulillah, Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat illahi Rabbi, Rabb semesta alam. Kita menyembah kepada-Nya, memohon ampunan-Nya, meminta rizki-Nya, hanya kepada-Nya kita semua akan dikembalikan. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Azza Wa Jalla, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW utusan Allah, Rasul kita, pemimpin kita, teladan kita sepanjang masa.
Karya tulis ini berisi tentang hasil analisa kami mengenai anak jalanan. Berawal dari keprihatinan dan kepedulian terhadap anak jalanan, maka kami mengankat tema mengenai Pendidikan Efektif Bagi Anak Jalanan.
Dengan adanya keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat memotivasi penulis ke arah yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih serta penghargaan atas segala bantuan bagi semua pihak yang terkait dalam proses penyelesaian karya tulis ini.
Jazakallahu Khairan Katsiiran. Semoga Allah SWT  memberkati kita semua. Amin



Bandung, Juli 2011
Penulis



Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………….      ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………...      iii
Abstrak………………………………………………………………………...     iv                                   
             I.      Pendahuluan
1.      Latar Belakang ………………………………………………………...  5
2.      Rumusan masalah……………………………………………………… 5
3.      Tujuan dan manfaat …………………………………………………… 6
          II.      Tinjauan Pustaka
1.      Pengertian Anak Jalanan ………………………………………………  6
2.      Pendidikan Anak Jalanan ……………………………………………... 6
3.      Program Pemerintah……………………………………………………  7
4.      Peranan Rumah Singgah ………………………………………………  7
       III.      Metodelogi ………………………………………………………………..   7
       IV.      Hasil Penelitian …………………………………………………………...   8
          V.      Kesimpulan ……………………………………………………………….   8

Daftar Pustaka ……………………………………………………………   iv




Abstrak
Sering kali setiap kita mendengar kata anak jalanan, umumnya dibenak kita tergambar sesosok anak yang kucel, nakal, tidak beraturan, kotor, miskin, dsb. Namun faktanya, mereka sama seperti kita hanya keadaan mereka yang membedakan dengan kita yang ada disini. Mungkin mereka yang disana tidak seberuntung kita disini.
Sebagai warga negara mereka punya hak untuk dilindungi dan mendapatkan pendidikan yang layak, namun pendidikan seperti apa yang efektif bagi mereka. Karena seperti pandangan kita sebelumnya bahwa mereka itu unik, mereka terlahir dengan kehidupan yang keras untuk itu dalam bidang pendidikan bagi mereka pun memerlukan teknik khusus agar mereka dapat nyaman dalam proses pendididkannya.















I.       Pendahuluan
1.      Latar belakang
Banyaknya anak jalanan, sekitar 2000 lebih anak harus hidup di jalan merupakan angka yang sangat besar mengingat negara kita merupakan negara yang berkembang. Kemiskinan yang merupakan sumber masalah utama yang menyebabkan makin tingginya anak jalanan yang harus turun kejalan demi membantu perekonomian keluarganya.
Masalah ini sudah sering diungkapkan baik oleh pihak organisasi sosial, pemerintah, mahasiswa, maupun masyarakat pada umumnya. Upaya untuk mensejahterakan mereka pun sudah dilakukan, dimulai dari bantuan pendidikan, dana sosial, dsb. Namun sampai saat ini upaya tersebut dirasa  kurang efektif, dibuktikan dengan data anak jalanan yang terus meningkat jumlahnya setiap tahun. Pendidikan bagi anak jalanan selama ini hanya sebatas pendidikan dan pengenalan kerajianan bagi mereka itupun dalam kenyataanya masih banyak anak jalanan yang tidak mau mengikuti pendidikan yang sudah disediakan. Umumnya mereka menolak mengikuti pendidikan dikarenakan mereka telah mengenal uang, sehingga kebanyakan dari mereka berfikir pendidikan tidak perlu karena tanpa sekolahpun mereka sudah dapat menghasilkan uang.
Padahal seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan merupakan suatu tolak ukur kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan kita dapan mencetak para generasi yang akan mengukir suatu sejarah keberhasilan.

2.      Rumusan Masalah
a.       Siapa itu anak jalanan?
b.      Bagaimana tindakan pemerintah dalam menanggulangi anak jalanan?
c.       Bagaimana peran serta masyarakat sebagai bentuk kepedulian kepada anak jalanan?
d.      Mengapa sebagian besar dari pendidikan yang diberikan kepada anak jalanan tidak memberikan pengaruh yang besar bagi anak jalanan? Sebenarnya apakah penyebabnya, apakah metodenya ataukah dari kualitas pelayananya?
e.       Kendala apa saja yang dirasakan oleh setiap lembaga sosial baik swasta, pemerintah, ataupun masyarakat?
f.       Bagaimana pendidikan yang paling efektif diterapkan kepada anak jalanan?
g.      Bagaimana peranan rumah singgah bagi anak jalanan?

3.      Tujuan dan Manfaat
a.       Mengurangi jumlah anak jalanan,
b.      Memberikan suatu informasi baru mengenai penanganan anak jalanan, melalui jalur pendidikan

II.                Tinjauan Pustaka
1.      Pengertian Anak Jalanan
Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan acuan bagi semua pihak.
2.      Pendidikan Anak Jalanan
a.       Pendidikan moral, etika dan agama.
Lembaga sosial masyarakat dengan metode pendidikan berbasis agama, pembinaannya lebih ditekankan pada perbaikan moral, etika dan aqidah anak. Sebagai contoh adalah yayasan daarut tauhid yang dikelola oleh aa gym.
b.      Pendidikan kesenian
Salah satu metode pendidikan yang diberikan berbasis pada kesenian yang lebih ditekankan pada kesenian musik sang anak sehingga memiliki wawasan yang lebih luas tentang dunia kesenian musik. Tujuannya agar anak-anak jalanan yang telah dibekali keterampilan music diharapkan bisa menjadi seorang seniman artinya bisa mendapatkan uang tanpa harus meminta di jalan tapi bisa dengan membuat konser kecil, pengisi pesta, ataupun pengisi di acara kafe.
c.       Pendidikan kreatifitas.
Salah satu metode pendidikan yang lebih ditekankan pada pembinaan kreatifitas anak agar anak lebih terpacu kreatifitasnya untuk membangun jiwa kewirausahaan seperti membuat hasil karya, yang nantinya dapat menghasilkan sesuatu yang berguna. Salah satu contohnya adalah yayasan G.A.N.K (Jl. Deme 37, Gatot Soebroto Bandung)

3.      Program Pemerintah
Pemerintah menyediakan beberapa program pendidikan luar sekolah seperti kejar usaha, kejar paket A (setara SD), kejar paket B (setara SLTP), bimbingan belajar, diktagama (pendidikan watak dan dialog keagamaan), latorma (pelatihan olahraga), sinata (sinau wisata), lasentif (pelatihan seni dan kreativitas), kelompok bermain, kampanye KHA (konvensi hak anak-anak), FBR (forum berbagi rasa) dan pelatihan Taruna Mandiri.
Namun sampai saat ini program pemerintah ini masih belum dapat berjalan secara lancar, diakibatkan beberapa kendala diantaranya,
a.       Banyaknya “ Kebocoran “
b.      Kurangnya keseriusan
c.       Kurangnya biaya
d.      Kurangnya sarana dan prasarana

4.      Peranan Rumah Singgah
Sampai saat ini kepedulian masyarakat maupun lembaga-lembaga sosial menangani masalah anak jalanan ikut meningkat, hal ini dibuktikan dari banyaknya rumah singgah bagi para anak jalanan. Rumah singgah sendiri berperan untuk
a.  Membentuk kembali sikap dan prilaku anak yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
b. Mengupayakan anak-anak kembali kerumah jika memungkinkan atau ke panti dan lembaga pengganti lainnya jika diperlukan.
c. Memberikan berbagai alternatif pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan anak dan menyiapkan masa depannya sehingga menjadi masyarakat yang produktif.

III.             Metodologi
 Penelitian  ini menggunakan  pendekatan  pustaka dan pendekatan realita. Digunakannya metodologi pendekatan  pustaka dan pendekatan realita dikarenakan sumber pustaka yang cukup banyak sehingga hasil yang dicapai cukup akurat dan  dapat  dipertanggungjawabkan.


IV.             Hasil Penelitian
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, anak jalanan memang harus mendapatkan suatu sistem pendidikan khusus. Mengingat karakter mereka yang cukup keras karena mereka hidup dijalan sehingga pendidikan bagi mereka tidak bisa disamakan dengan pendidikan siswa pada umumnya. Beberapa jenis pendidikan yang selama ini diadakan oleh beberapa rumah singgah ataupun lembaga-lembaga sosial yang menangani mereka cukup bervariatif dan tentunya dengan cetakan anak jalanan yang berbeda pula.
Memahami secara psikologis anak jalanan sendiri sangat penting dalam menentukan metoda pendidikan yang dapat diterapkan. Anak jalanan yang bersifat keras kemungkinan disebabkan karena kondisi lingkungan mereka yang menuntut mereka untuk dapat bertahan hidup. Terkadang dari kondisi inilah yang kemungkinan membuat sebagian anak jalanan berfikir pendidikan tidak untuk mereka yang dijalanan. Meruntuhkan paradigma ini sangat diperlukan. Mengajak mereka belajar tanpa paksaan dengan menumbuhkan kepercayaan diantara mereka jelas sangat penting sehingga mereka dapat menyadari tentang pentingnya suatu pendidikan bagi mereka. Menumbuhkan motivasi bagi mereka untuk dapat hidup lebih baik, untuk bangkit dari keterpurukan. Membekali mereka dengan siraman rohani tentunya dapat menjadi penyeimbang jiwa mereka yang umumnya bimbang menjadi lebih tenang sehingga mereka dapat menjadi lebih bijak dalam memandang kehidupan. Mereka akan menghargai sang pencipta dan mereka tidak akan berputus asa karena hidup adalah tantangan bagi mereka. Selain itu membekali mereka dengan suatu keterampilan baik dibidang kesenian, tekstil, kerajianan, perniagaan, kewirausahaan,  dsb. Dengan pendidikan keterampilan ini diharapkan mereka dapat mandiri sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi kemajuan kehidupan mereka.

V.                Kesimpulan
Dari hasil kajian kami dapat disimpulakan bahwa pendidikan yang efektif bagi anak jalanan meliputi pendidikan agama/moral, pemberian motivasi bagi mereka, dan pembekalan keterampilan.
Akhirnya, diharapkan dari penelitian ini mampu memberikan masukkan bagi para  masyarakat, pemerintah, dan organisasi sosial yang peduli terhadap anak jalanan untuk dapat meningkatkan bantuan mereka dalam bidang pendidikan bagi anak jalanan.































Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar